PUISI (PUNTING)

Gerak langkahnya
perlahan,
Terasa pukulan lembut
bisikan angin di pipi,
Tergelak kecil sang
wanita,
Menanti kehadiran si
jejaka,
Membetulkan helaian
rambut di dahi,
Terbit senyuman
lebar,
Cantik.
Tetap menanti si
jejaka di pinggir laut,
Sepuluh musim luruh
berlalu umpama siang bertukar malam,
Tetap setia menanti,
Walaupun ketahuan
olehnya ketidak hadiran sang jejaka,
Namun ketahuan oleh
sang kekasih,
Si gadis setia di
pinggir laut,
Sang jejaka menanti
di sisi sang Pencipta,
Tunggu dan terus
setia menunggu.
No comments:
Post a Comment